novel pecinta alam 4

Memang miris hanya aku sajalah yang sudah berkeluarga dan lulus dengan syarat 4 tahun 4 bulan dari jurusan Biologi Unpad. Dan telah dikaruniai seorang anak perempuan lucu nan menggemaskan, indah mirip sang ibu seorang sarjana Fisika Unpad yang hanya berbeda 1 tahun dibawah ku, kami baru 1 tahun 3 bulan tahun semenjak kami menikah. Dan memang waktu itu adalah waktu-waktu yang sangat indah.

Singkatnya adalah, tidak sengaja hari ahad sekitar jam 10 pagi di kawasan kampus FMIPA Unpad, tepatnya di Sekretariat Kelompok Penempuh dan Pecinta Alam Caldera FMIPA Unpad. Ya memang aku adalah seorang yang Pecinta alam yang gemar naik Gunung dan berjelaga di tengah hutan. Balik lagi kecerita perkenalan dengan si Dia adalah, memang waktu ahad pagi hari kawasan Unpad Jatinangor berubah menjadi kawasan olah raga dan Paun (Pasar Unpad) yang hadir Cuma sekali dan seminggu, memang bulan Agustus adalah bulan para mahasiswa sedang asik-asiknya liburan maka dari itu memang sepi dari kawasan pendidikan karenakan mahasiswa sedang tidak berada dalam masa perkuliahan.

Sedang asik – asiknya membereskan cariel yang sempat pertama kalinya aku pergi jauh meninggalkan Pulau Jawa menuju ke Pulau Lombok hanya sekedar menjalani Science Expedition Mount of Rinjani, yang meruPakan Gunung aktif kedua tertinggi setelah Kerinci di Pulau Sumatra.

Persiapan sudah jauh matang pada awal bulan Mei 2008 oleh team yang akan dipersiapkan untuk berangkat menuju ke Gunung tersebut, Rinjani di sebelah Indonesia bagian tengah terletak di Pulau Lombok kaya akan keberagaman budaya yang masih terjaga seperti kesopanannya. Akhirnya bulan yang dinanti oleh Team Expedition sudah sedikit berusaha mencari sponsor keberbagai pihak, tapi nyatanya seperti biasa dana yang didapatkan hanya dana taktis dari pihak birokrat Unpad, PD II, PR III, dan POMA FMIPA Unpad, selainnya dana dari Pihak Sponsorship Pocary Sweet, Eiger, dan Pikiran Rakyat berupa kerja sama produk. Ya dengan terPaksa team yang sudah direncanakan akan berangkat 2 team kini hanya akan 1 team yang akan berangkat, dengan proses seleksi yang ketat, dan tibalah dari segenap kicauan burung hantu di sekitaran D1, secercah cahaya bulan purnama, dan hembusan angin malam di pagi hari jam 01.15 di sekretariat Caldera FMIPA Unpad, terbentuklah team yang akan berangkat ke Gunung Rinjani itu, adalah Opick, Mamat, Dian dan saya sendiri. Hal ini dilakukan dengan banyak pertimbangan selain kesiapan fisik, mental dan dana yang kurang mencukupi untuk keberangkatan 2 team sekaligus.

Mulai dari sana 4 orang ini yang akan membawa misi, yang ditanggung disetiap semua individu team, selain dari itu juga, tanggungjawab dan keselamatan masing-masing individu.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Untuk Komentar Anda Di Artikel Ini.