(1) @ombeny: diam adalah emas RT @enchacah: #uhhhhuiiy RT ombeny: anak ucing tong ikutan huss huss RT @ucilukba8: bhasa galau eta mah. ahaha
(2) @enchacah: emas adalah kuning. RT @ombeny: diam adalah emas RT @enchacah: #uhhhhuiiy RT ombeny: anak ucing tong ikutan huss huss RT @ucilukba8: bhasa
(3) @ombeny: mnjd emas a/ pilihan,perbaiki diri kearah lbh baik,that true RT @enchacah: emas adalah kuning RT ombeny: diam adalah emas
Saat anda tak memiliki kata-kata yang perlu dibicarakan, diamlah. Cukup mudah untuk mengetahui kapan waktunya berbicara. Namun, mengetahui kapan anda harus diam adalah hal yang jauh berbeda. Salah satu fungsi bibir adalah untuk dikatupkan. Bagaimana anda bisa memperhatikan dan mendengarkan dengan lidah yang berkata-kata. Diamlah demi kejernihan pandangan anda.
Orang yang mampu diam di tengah keinginan untuk berbicara mampu menemukan kesadaran dirinya. Sekali anda membuka mulut, anda akan temui betapa banyak kalimat-kalimat meluncur tanpa disadari. Mungkin sebagian kecil kata-kata itu tidak anda kehendaki. Seringkali orang tergelincir oleh kerikil kecil, bukan batu besar. Butiran mutiara indah hanya bisa tercipta bila kerang mutiara mengatupkan bibirnya rapat-rapat. Sekali ia membuka lebar-lebar cangkangnya, maka pasir dan kotoran laut akan segera memenuhi mulutnya.
Inilah ibarat, kekuatan anda untuk diam. Kebijakan seringkali tersimpan rapat dalam diam para bijak. Untuk itu anda perlu berusaha membukanya sekuat tenaga. Bukankah pepatah mengatakan, “diam adalah emas”
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Untuk Komentar Anda Di Artikel Ini.