Saat liburan sekolah kemarin saya berlibur ke rumah nenek. Di sana tempatnya sangat jauh dari kota dan masih banyak tempat-tempat angker disana.
Suatu malam tepatnya malam jumat, saya ikut pengajian di masjid dekat rumah nenek saya. Disana saya bertemu dengn Andi. Dia adalah teman kecil saya.
Setelah pengajian saya dan andi di suruh oleh pak ustadz untuk membereskan semua alat-alat mengaji yang sudah kami pakai, saat saya akan menaruh alat nagji saya melihat suatu ruangan yang kelihatannya agak seram. Saya segera menanyakannya kepada andi.
“Andi itu ruangan apa?????”
“saya juga tidak tahu… pak ustadz malarang kita untuk masuk ke ruangan itu..”
“kalau begitu ayo kita periksa..”
“aduh saya taku ketahuan sama pak ustadz”
“ayolah…..”
“oke deh…”
“kalau beitu ayo…..”
Saya mencoba untuk membuka pintu ruangan itu. Ternyata tidak di kunci, saya dan andipun masuk.
“kenapa bulu kuduk saya jadi berdiri??”
“itu cuman perasaan kamu saja andi….”
Saya melihat suau meja yang penuh dengan buku-buku islam. Saya dan andi mencoba membaca buku itu. Ternyata itu hanya buku sejarah islam.
Saat andi sedang asyik membaca buku saya melihat suatu tongkat yang ada tulisan bassmalahnya. Saya lalu mencoba memegangnya, ternyata sangat berat karena terbuat dari besi yang di lapisi emas.
Saat andi sedang asyik membaca buku dan saya sedang asyik mengamati tongkat itu pak ustadz dating dan berkata:
“kalian sedang apa disini???” dengan nada sedikit marah.
“kami sedang melihat-lihat pa…” dengan nada ketakutan.
“kalian seharusnya tidak masuk keruangan ini.”
“memangnya kenapa pak???”
“ini dulu adalah ruangan K.H syeh zaenal mustopa”
“oh… bisa di ceritakan tidak pak kisah kehidupan K.H syeh zaenal mustopa???”
“iya bisa tapi kita kelur dahulu dari ruangan ini…”
setelah kami keluar lalu pak ustadz menceritakan semua tentang kisah kehidupan K.H syeh zaenal mustopa.
beni hermawan
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Untuk Komentar Anda Di Artikel Ini.