Semua tulisan ini adalah sebuah kata-kata tak punya makna tentang keluh kesah seorang pemuda yang sedang jatuh cinta, maka senjata ampuhnya adalah puisi dan sajak tentang cinta
Puisi untuk Cinta
Aku takkan pernah mampu untuk berjanji
Menemani harimu hingga esok hari
Tapi jika kau terima, biarkan aku mencintaimu
Hari ini saja… dengan semua cinta yang kupunya
Aku bukanlah pengabulan dari doamu
di malam saat bintang jatuh
Tapi jika kau mau, aku dapat menjadi bintang
yang menerangi keindahanmu setiap malam
Aku takkan s’lalu bisa membahagiakan hati
Tak luput salah, mungkin ku juga menyakiti
Tapi jika kau ikhlas, cintaku takkan berbatas
Meski terkadang sakitimu, itu aku khilaf
Cinta
Cinta…
Datang dan pergi seperti angin.
Kadang berhembus kencang,
terkadang sangat lamban.
Ia tak dapat dikendalikan,
namun kehadirannya selalu dirasakan.
Cinta…
Tumbuh dan bersemi tanpa terduga.
Seperti kuncup bunga,
mekar bersama keindahan,
namun gugur seiring sang waktu.
Cinta hanyalah cinta
Arti Kehidupan
Adakah seorang insan yang mengerti
Apakah arti kehidupan ini
Pernah kucari arti cinta sejati
Namun yang aku temui hanyalah mimpi
Suatu mimpi yang tiada bertepi
Apakah salah hati ini memilki cinta sejati
Apakah arti persahabatan sejati
Apakah itu juga sebuah mimpi
Jika benar, apalah arti semua ini
Sudah banyak hari kujalani
Tanpa suatu tujuan yang pasti
Semua seakan hanyalah ilusi
Ilusi yang tiada memiliki arti
Namun akhirnya kusadari
Hanya tuhan yang sungguh mengerti
Tentang semua arti kehidupan ini
Kekosongan hati ini
Tidak lagi diisi dengan benci
Tak ada lagi yang lebih murni
Dari kesucian cinta illahi
Syair Cinta
Semoga sayap patahku
Cukup untuk menghangatkan pujaan hati
Yang melambungkan bahagia ku
Meneduhkan diri saat diri t’lah merapuh
Kini kumengerti arti penantian
Memahami makna gelombang sebelum daratan
Saat ksatria kejora memanah mendung di angkasa
Derai tawaku menjadi bintang di langit terang
Binar mataku cahaya di jiwanya
Dia labuhan hatiku
Malaikatku
Malam ini kau hadir lagi bersama keangkuhan diriku
Hanya senyum tanpa interupsi
Namun demi cinta !!
Kudengar kicau riuh burung pipit surga dalam lemah suaramu
Kulihat jejak-jejak langkah kecil tertatih dalam letih matamu
Kurasakan gelora semesta dalam hangat senyummu
Kaulah malaikatku
Bidadari
Bidadari masuklah kekalbu
Temani sukma yang hampa
Percikan rona bahagia
Agar jiwa tak lagi gundah gulana
Senyummu sang kehidupan
Pelepas jiwa yang terkekang
Tawarkan sukma yang terkontaminasi
Menyembuhkan luka yang terobati
Bidadariku kau sangat berarti
Kau adalah kesempurnaan hati
Tetaplah kau disini menemaniku
Selamanya hingga ajalku menjemput
Kekasih
Kekasih...
Laksana cermin dalam resonasi jiwa
Yang menggetarkan palung hati hingga keraga
Dan menghantarkan kehangatan bara dari bekunya hati sang kelana
Kekasih...
Seperti bunga yang menjaga tingginya kuncup
Pucuk-pucuknya kasihmu tak juga meredup
Mencumbui lautan sukma yang kuyup
Dalam serenade desiran angin yang sayup
Kekasih...
Karang-karang kesabaran yang tumbuh di lubuk kalbu
Meleburkan kebimbangan sang peragu
Saat luka kuburkan semburat hasrat perindu
Dar kelam kelabu cerita lalu
Kekasih ...
Butiran hujan yang jatuh selayak mutiara
Terbungkus rapi dalam kado asa
Untuk kau buka hingga saatnya tiba
Andai mampu kusibak jendela masa
Kekasih...
Sanjung puji dalam serambi janji
Terucap lugas pada paras sejati
Demi ikrar atas cinta suci
Rekatkan dua hati yang terpatri
Cinta Sejati
Cinta sejati takkan pernah sanggup tuk diungkapkan
Meski lewat lagu... atau lewat puisi
Cinta sejati tak mudah untuk dilukiskan
Melalui sebentuk langit biru... atau segarnya udara pagi
Cinta sejati takkan pernah beranjak pergi
Meski masanya sirna... dan ceritanya tak lagi putih
Cinta sejati tak mudah untuk digoyah
Walau godaan menderu... dan kenikmatan dunia mengimaji
Hingga esok tak lagi ada
Sejak terasa waktu pertama
Hingga dunia menjadi abadi
Tak berubah semua di hati
Puisi Cinta untuk Kenangan Bersama
Pada sekuntum mawar yang mekar
dan air sungai yang mengalir
disitu ku lihat terukir wajah mu
dan tertulis....kisah cinta kita berdua.
Sebuah nostalgia yang lalu
tidak mudah untuk ku lupakan
dan masih ku simpan erat-erat
didalam sebuah potretwajah kita bersama
Puisi Cinta
Wahai manis ku…Dengarkanlah bisikan hati ku ini!
Pada dua persimpangan laluan jalan hidup ku ini
Aku Cuma ada dua pilihan
Hidup untuk terus menyintai mu
Atau mati !
Kemarin kulihat ia menangis
dalam hening
dalam diam
tanpa airmata
Namun kutahu ia menangis
Sekarang kulihat ia telah tertawa
walau masih ada luka di matanya
walau masih terasa lelah di hatinya
namun ia telah tertawa
Kutahu ia telah pasrah
Kutahu ia telah menyerah
tak berdaya pada kuasa hatinya
tak kuasa pada kehendak cintanya
Dan kini ia hanya diam
menanti dalam rindu yang amat sangat
dalam sepi yang menyengat
Menanti sesuatu yang tak pasti
tapi ia tak peduli
ia hanya tahu cinta yang ia miliki pasti
Syair Cinta untuk Kekasih
Sayangku...
Kenalilah musim hujan yang basah
Dan kemarau yang meranggaskan daun-daun kering
Disepanjang hari dalam dua belas purnama
Karena cintaku bersemi di dua musim
Kenalilah gelisah angin diantara buluh-buluh bambu
Yang meliuk ke kanan dan meliuk ke kiri
Yang menggerisik diantara sunyi
Karena ada bisikan tentang gelisahku
Ketika senja turun di bukit-bukit tak berpenghuni
Ada rona yang di lukiskan pada latar langitnya
Merah membara dan kadang-kadang lembayung
Kenalilah warnanya yang disapukan pada rinduku
Sayangku...
Malam-malamku adalah catatan tentang cinta
Dinginnya menghangatkan dan memberi aroma rasa
Aku jejaki purnama yang tenggelam di antara awan
Dan aku ingin terbenam bersama cinta yang kubawa
suatu karya terbit dari pikiran yang gelisah dan mencari, jika semua telah kamu ketahui dan tak peduli,,masihkah mau menulis?
ReplyDeletejustru sebuah karya datang pada saat otak sibuk memikirkan sesuatu yang absturd, ambigu dan maya. walau sang bidadari tidak menyadarinya sesuai lagu iwan fals "masih bisa cinta" dan menulis adalah suatu ciri pribadi intelektual :D
ReplyDeletediri ini akan selalu menulis tentang keindahan sang bidadari walau hanya dalam mimpi (bukti satu lagi yang terlalu hiperbola-red: lebay)
saia setujuuu:lebaaayyyy ,hahahaaa
ReplyDeletepuisi di atas juga bernada lebay :D
ReplyDelete