laporan perjalanan gladian 4 Agustus 2009
Pagi hari di stasiun smoth, pukul 6.30 WIB kami dibangunkan oleh anggi yang rupanya telah terbangun dari awal. Setelah selesai sholat subuh kami pun bersiap untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya. Usai membeli tiket yang ternyata keretanya baru pergi pukul 9 pagi. Sehingga kamipun memutuskan untuk mencari sarapan sebelum pergi. Sesuai dengan yang dijadwalkan kereta mutiara dari timur datang, dengan kereta itu akan membawa kami menuju banyuwangi. Dalm kereta kami berdekatan tempat duduk dengan mbak emi, ia hendak pergi ke daerah jember. Selama dikereta kami bertiga mengobrol dengannya. Sekitar pukul 13.00 WIB kereta tiba di stasiun jember, hal itu mengharuskan mbak emi turun dan berpisah dengan kami. Kamipun melanjutkan perjalanan bertiga menuju banyuwangi. Kami tiba di stasiun banyuwangi pada pukul 15.30 WIB. Sesampainya disana perjalanan dilanjutkan menuju pelabuhan katapang, untuk naik ferry, jarak dari banyuwangi ke pelabuhan katapang tidak begitu jauh, cukup berjalan kaki sekitar 15 menit kamipun sampai juga di pelabuhan katapang. Sebelum menaiki ferry kami beristihat sebentar untuk sholat, setelah itu barulah memesan tiket. Harga saru tiket menuju gilimanuk yaitu Rp 6.000/orang dengan lama perjalanan 45 menit. Memasuki pelabuhan katapang diadakan pemeriksaan detector logam oleh petugas keaman. Tas carier kami diperisksa secara bergatian oleh petugas. Salah satu tas carier kami yaitu milik dilla membuat alat pemeriksa detector logam milik petugas berbunyi, petugaspun menyuruh kami mengeluarkan benda yang diduga menjadi panyebab detector logam itu berbunyi. Setelah diselidiki ternyata yang menjadi penyebabnya adalah sendok yang di bawa oleh dilla. Setelah selesai pemeriksaan perjalanan dilanjutkan kembali.
Dari waktu pembelian tiket hingga waktu keberangkatan kapal, tidaklah menunggu terlalu lama karena kapal ferry jurusan gilimanuk hilir mudik setiap 15 menit sekali untuk mengantarkan penumpang. Sesampainnya kami didalam kapal ferry kami langsung menuju dek atas karena ingin melihat pemandangan sekitar dengan lebih indah. Ternyata benar pemandangan sekitar terlihat lebih indah dari atas. Tiba waktunya ferry ini berlayar. Ferry mulai menjauhi dermaga, perlahan-perlahan tapi pasti. Angin yang bertiup cukup kencang dan ombak yang menerpa kapal lumayan keras juga, kamipun agak sedikit merasa pusing terombang-ambing.
Pukul … kami sampai di pelabuhan gilimanuk, memasuki pintu keluar pelabuhan diadakan pemeriksaan KTP oleh petugas. Dari pelabuhan kami menaiki bis yang menju denpasar. Waktu telah menunjukan pukul 23.00 WITA, rasa kelelahan membuat kami harus segera mencari tempat untuk beristirahat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Untuk Komentar Anda Di Artikel Ini.