Senandung Kata

Senja Diperaduan
terukir indah bersemi dalam dada,,
begitu mempesona hingga jiwa ikut terlena..
aku bukan pujangga ataupun penyair cinta,,
tapi ku punya segenap rasa lebih indah dari kata-kata mesra..
ku torehkan tu pada panjangnya nyawa,,
ku pertaruhkan semua pada kuatnya raga..
ku janjikan pada tiap nafas yang bersela,,
ku perjuangkan demi masa depan yang sempurna..
semua kan ku lukis bahagia,,
semua kan ku buat terkesima..
karena ku ada untuk dirinya,,
karena ku adalah pasangannya..
karena aku kan jadi sang legenda,,
bersama dirinya selamanya..
satu dalam cinta,,
satu cerita..
satu dalam kisah,,
satu rasa..
tak kan lekang meski termakan masa,,
karena semua ini bagian dari anugerah terindah...

Pantulan Cahaya yang Mempesonamu
Sang hamba,
yang dulu cintanya sangat dunia dambakan,
kini malah ditalaknya,
gerangan apa salahnya?

Itu karena dia memakai baju pinjaman,
dan lalu bersikap seolah memilikinya.

Kami mengambilnya kembali,
agar dia menjadi yakin,
bahwa semua khazanah itu milik Kami,
dan mereka yang cantik-molek itu
hanyalah para peminjam;

sehingga dia paham bahwa jubah-wujud itu
hanyalah sebuah pinjaman,
seberkas cahaya dari Matahari Wujud.

Semua keindahan, kuasa, kebajikan dan
kesempurnaan yang hadir ditempat ini
bersumber dari Matahari Kesempurnaan.

Berkas-berkas cahaya Sang Matahari itu,
kini kembali pulang,
bagaikan berputarnya bintang-bintang,
meninggalkan dinding-dinding ragawi ini.

Ketika cahaya matahari telah surut,
semua dinding menjadi gelap menghitam.

Semua yang mempesonamu,
pada wajah-wajah cantik,
adalah Cahaya Sang Matahari
terpantul pada kaca prisma.

Beragam corak kaca
membuat Cahaya tampil beraneka-warna.

Ketika prisma kaca beraneka-warna tak lagi ada,
barulah Cahaya tanpa-warna mempesonamu.

Bangunlah kebiasaan
menatap Cahaya tanpa prisma kaca,
sehingga ketika prisma kaca itu remuk,
tak lagi engkau buta.

Sumber:
Rumi, Matsnavi V: 981-991
Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Nicholson.

Juga terdapat pada Rumi: Jewels of Remembrance
Oleh Camille dan Kabir Helminski, Threshold Books, 1996
Bersumber dari terjemahan Persia - Inggris oleh Yahya Monastra

Ambiguisme
cinta......ada yang tahu apa itu cinta.......siapa kah dia ??? seperti apa dia ??? dmna kah dia berada ??? itu lah yang sampai saat ini masih sebuah misterisebenar nya sapa kah dia yang tiba - tiba datang dan merasuki jiwa q dengan suatu hal yang tak dapat q abaiakanyang setiap hari selalu membayangi pikiran q setiap jam, menit hingga detiktak pernah berhenti untuk selalu di dekatnyadan yang selalu memhantui setiap q mengingatnya kata-kata "CINTA" serta selalu mengikuti setiap q menapakan langkah q ke dalam nyakarena "CINTA" lah yang membuat mereka bahagia walaupun kadangkala "CINTA" membuat qta kecewa olehnyadan itulah CINTA.

Berikut adalah doa Jenderal McArthur untuk anak laki-lakinya, doa ini cukup menginspirasi saya, semoga mampu menginspirasi teman-teman juga yaa..

Doa Seorang Ayah (Douglas McArthur)
Tuhanku, jadikanlah anakku
seorang yang cukup kuat mengetahui kelemahan dirinya
berani menghadapi kala ia takut
yang bangun dan tidak runduk dalam kekalahan yang tulus
serta rendah hati dan penyantun dalam kemenangan

Oh Tuhan, jadikanlah anakku
seorang yang tahu akan adanya Engkau
dan mengenal dirinya, sebagai dasar segala pengetahuan

Ya Tuhan, bimbinglah ia
bukan di jalan yang gampang dan mudah
tetapi di jalan penuh desakan, tantangan dan kesukaran
Ajarilah ia: agar ia sanggup berdiri tegak di tengah badai
dan belajar mengasihi mereka yang tidak berhasil

Ya Tuhan jadikanlah anakku
seorang yang berhati suci, bercita-cita luhur
sanggup memerintah dirinya sebelum memimpin orang lain
mengejar masa depan tanpa melupakan masa lalu

Sesudah semuanya membentuk dirinya
aku mohon ya Tuhan
Rahmatilah ia, dengan rasa humor
sehingga serius tak berlebihan
berilah kerendahan hati, kesederhanaan dan kesabaran

Ini semua ya Tuhan
dari kekuatan dan keagungan Mu itu
jika sudah demikian Tuhanku
beranilah aku berkata:
"Tak sia-sia hidup sebagai bapaknya"

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Untuk Komentar Anda Di Artikel Ini.