novel pecinta alam 9

Tepat pukul 3.15 WIB yang sengaja terbangun oleh berisiknya dering alarm di HP ku, dengan langkai gontai ku tetap saja melangkah menuju kamar mandi dan melaksanakan segala kebutuhanku. Sambil menuju dapur umum yang sering dipakai oleh para anak-anak kosan sambil membawa mie rebus rasa soto ayam, telur 1 butir, 1 sachet kopi susu, gelas serta mangkok ditanganku semua, sambil dimulutku terus saja menghisap rokok demi menghangatkan tubuh ini dan terus saja mengebul bagai kereta api.
Dengan cekatan diri ini masak mie rebus dan air panas guna mempersiapkan diri menuju puasa ramdhan yang masih 1 hari lagi.

Tak lebih dari 10 menit beserta kuah-kuahnya habis dalam sekejap sangking laparnya perut ini, sedikit santai menuju ruang tamu kosan dan menyetel TV pada acara lawak yang membuatku sedikit refreshing dan tertawa riang, kocak, luchu. Sambil ditangan kiri diantara sela-sela jari-jemari terus saja mengebul kuat rokok ini, menjelang imsak, langsung saja ku menuju kamar mandi untuk bersih-bersih diri serta wudhu untuk shalat subuh berjamaah, setelah beritikaf sampai dengan jam6 pagi dari subuh tadi, langkah gontai karena ngantukpun tercipta menuju kosan ku, sedikit merebahkan tubuh ini ke tempat tidur, sejenak menutup mata perlahan. Dan mimpi yang indah pun kembali tersaji.

Tepat pukul 11.00 WIB ku terbangun dan sesegera mungkin ku menuju kamar mandi dengan membawa handuk dan peralatan mandi. Setelah berpakaian rapih dan memasukkan laptop ku dan mempersipkan pulang ke Jakarta hanya dengan membawa sebahagian pakaian dan buku-buku penting ke dalam tas eiger 80 liter plus laptop diantara sela-selanya.
Sempat juga ku membuka bungkusan yang dikasih oleh pak ruhyat kemaren malam, tersentak kaget ternyata baju koko putih bersih dan baru lengkap dengan celana bahan berwarna hitam dan kopiah. Wah gembiranya hati ini, langsung saja ku bawa hadiah itu dan ku masukkan kedalam tas eiger, setelah siap untuk pulang ke Jakarta dan kembali melihat ja tangan ku jam 12 kurang 10 menit dan langsung rencananya aku shalat zuhur berjamaah dulu di masjid, dan langsung pulang. Sebelum ku pulang sempat dulu pamitan ke ibu kosan sekaligus minta maaf bila saya punya banyak salah, sambil berlalu memasukkan motorku ke dalam rumah dan ku kunci ganda takut ada apa-apa.

Langkah gembira menuju jalan raya Jatinangor Km 21, didaerah Ciseke besar, dan langsung menaiki angkot coklat jurusan Cileunyi-Sumedang, ke arah Tol Cileunyi dengan tujuan naik Bus Primajasa jurusan Tasik-Lebak Bulus atau Garut-Lebak Bulus, sambil mencari tempat duduk, ku duduk diantara seorang perempuan yang kebetulan dengan sengaja kenalan didalam bis yang kebetulan anak FKG Unpad angkatan 2005 namanya panggilannya Ninis. Sempat juga bertukaran no HP dan bercengkrama dengan obrolan yang ringan.

Dengan melaju bus yang sudah dipastikan hanya memakan waktu 2 jam saja dari gerbang masuk Tol Cileunyi sampai dengan gerbang Tol Kp. Rambutan timur 2, yang sudah dekat dengan Pasar Rebo.

Perpisahan itu pun kembali tercipta oleh Ninis yang akan menuju terminal Lebak Bulus, untuk berkunjung ke keluarganya di daerah Kebayoran lama.
Dengan langkah yang pasti dan terarah, menuju ke Pasar Rebo untuk sedikit membeli oleh-oleh buah-buahan dipasar. Dan langsung menuju ke angkot Kotayu yang sedikit singggah ke depan gerbang kampung ku di Lebak Sawah Cijantung,

Menjelang hari raya, gema takbir, tahlil dan tahmid berkumandang menggema di seluruh pelosok negeri ini.


Dering SMS di HP-ku pun berbunyi, ku buka dan kulihat, dari Pak Ruhyat, salah satu dosen Pebimbingku yang menawarkan ku untuk menjadi Asdos Praktikum Ekologi Hewan, sempat untuk berpikir panjang dalam diriku ini, amanah baru akan datang lagi, semenjak diberikan amanah untuk penelitian Orangutan di Pulau Kalimantan yang akan menjadi salah satu Tugas Akhirku di Pulau Borneo tersebut, Asisten Laboratorium Komputer di Fakultas MIPA, Amanah Di KPPA Caldera FMIPA Unpad sebagai Ketua periode ini sampai akhir bulan Juli 2009, dan Koordinator Desa untuk KKNM Unpad di desa Cigendel Sumedang sampai dengan akhir bulan Desember. Setelah ku pikir – pikir ulang dalam skala analisis prioritas akupun tidak membalas SMS dari Bapak tersebut. Walaupun bayaran manjadi Asdos Ekwan lumayan buat mengisi kembali kebutuhan yang sempat mencekik leherku selama berstatus mahasiswa Universitas Padjadjaran di Jatinangor Sumedang Jawa Barat.

Dan dimalam harinya pun aku kembali membuka SMS tawaran dari Bapak, dan sempat aku pikir – pikir berulang kali praktikum ekologi hewan hanya di hari Sabtu dan pada hari itu pun saya kosong tidak ada urusan rutin setiap hari itupun dan kemungkinan bisa ditinggalkan biarkan para praktikan yang praktikum mandiri.

Dan akupun SMS Bapak : “wass Pak, maaf br dblz smsny, td ad sdikt ursan dbdg, ya Pak sy siap bs jd asdos ekwan.snjutny gmna Pak?beni.
Dan kutekan tombol oke, dan meluncurlah SMS balasan ku itu.
Jelang tiga menit HP ku berdering dengan Ring tone yang jadul lagi masih indah, pas kulihat ternyata dari Pak Ruhyat, dan langsung pun ku jawab:
Assalamualaikum Pak, ada apa?
Ya ben, besok saya mo ketemuan buat masalah Penelitian Tugas Akhir kamu dan persiapan buat asdos ekwan, kita ketemuan besok jam 8 pagi di LPM Unpad, gmana? “Pak Ruhyat”
Saya : “oh ya Pak siap-siap saya brangkt besok, trus saya musti bawa apa Pak?
Bapak : “emm, bawa aja softfile penelitian kamu dan softfile yang lain juga, oh ya...emm Laptop kamu bisa Ngenet kan?
“Siap untuk itu softcopy saya siap, oh ya Pak untuk Laptop bisa ko untuk ngenet”. Saya
Bapak : “okeh kita ketemuan aja besok, ya dah ben...assalamualikum...”
Saya : “ya Pak...ya Pak...terimakasih Pak, Walikumussalam...”
Perbincangan yang cukup membuat bertanya – tanya dalam diriku ini ada apa gerangan Proposal usulan penelitian skripsi ku ini, padahal 2 minggu kemarin sudah disetujui oleh Bapak sendiri, ya sudahlah hatikupun masih ada rasa penasaran yang menggebu – gebu tidak sabar untuk ketemuan sama beliau besok pagi di LPM.

Kumandang azdan Subuh pun bertalu – talu di segenap penjuru Jatinangor, rasa malas pun mulai menghinggap dibadanku, dan sedikit Paksaan aku pun terbangun dari mimpi indah, berlalu menuju ke kamar mandi untuk segera mempercepat langkahku menuju mushola Al-islam yang memang sangat sedikit jamahnya karena memang di dominasi oleh para kakek – kakek dan orang tua yang sudah lanjut usia. Menunggu fajar tiba akupun sempat melewati tukang jualan Seurabi khas sunda dan inilah salah satu makanan kesukaan ku. Di belilah 4 buah seurabi hangat, dan kopi susu yang sengaja ku beli di warung langganan ku, sempat juga membeli setengah bungkus Jarum super.

Pukul 6 pagi dan matahari sudah sedikit menamPakkan wajah aslinya semuanya. Diisapan terakhir rokok jarum super dan kubuang di tempat sampah, dengan sedikit meregangkan otot yang sudah lama tidak berolah raga, selanjutnya ku ambil handuk yang sengaja di jemur di depan pintu kosanku di daerah Ciseke besar. Setelah rapih aku pun siap berangkat ke LPM, setelah mengambil kunci motor, helm dan syal, bersepatu dan berjalan menuju halaman depan kosan ku dan ku nyalakan motor kharisma yang di beli dengan harga second di warga kampung sebelah.

Setelah agak panas kunyalakan motor, siap untuk berangkat, 1 kali lagii kunyalakan rokok, hanya untuk mengusir hawa dingin kota Jatinangor. Melajulah motor kesayangku membelah kota Jatinangor yang sudah sedkit agak ramai dengan segala aktivitas masyarakat setempat.

Perjalanan akan memakan waktu 45 menit menuju jalan Banda di Samping Gedung sate, LPM Unpad berada. Sesampainya ku lihat kembali jam tangan ku, masih ada waktu 15 menit lagi, ku parkirkan motor dan tak lupa mengkunci ganda. Ku berlalu menuju Pos Satpam, kutanyakan Pak Ruhyat apa sudah datang?
Jawab satpam tersebut : “oh..Belum dik...”
Ku berlalu ketaman di depan pintu masuk LPM dan ku buka – buka HP dan kembali kunyalakan rokok, tak lama setelah menyalakan rokok, kulihat sepeda motor yang biasa ku kenal ya itu dia Pak Ruhyat, yang biasa naik sepeda motor dan jarang sekali naik mobil.

Awal perbincangan, dengan wajah berseri dari Bapak, “selamat ben proposal kamu diterima sama Borneo Orangutan Survival di Kalimantan” Bapak menjelaskan.
“Terus gimana Pak”,...dengan nada yang masih belum percaya. Saya”
Oh ya, begini sok kamu siapin aja alat – alat penelitian, kita sekitar 1 minggu lagi berangkat ke Kalimantan, ini kontak person Prof. Harry dia Penanggungjawab BOS tersebut, ini Website BOS dan sekaligus Email. Sambil menyodorkan secarik kertas ke saya.

Dan sampai akhir di perbincangan pun masih ada rasa ketidakpercayaan, aPakah ini mimpi, untuk penelitian di Kalimantan selama 4 Bulan lamanya di lapangan, dengan biaya Transport, akomodasi dll gratis selama 4 bulan lamanya. Dan hari itu pun manjadi hari yang paling berbahagia dalam hidupku selama ini. Proposal penelitian diterima, gratis, dan kebayang gmana rasanya hatiku hari itu.

***

1 comment:

  1. wahhhhh the good story...i like advebture.....

    ReplyDelete

Terimakasih Untuk Komentar Anda Di Artikel Ini.