gelas kaleng


seorang lelaki duduk
di rindang pohon mati
wajahnya menengadah
melihat apel-apel
jatuh di jarinya
buah manis tanpa tangis
dimanakah dia temukan segumpal embun
bersembunyi dalam daun
ketika apel bercumbu
dengan ulat
di balik dinding dingin
saat si tua memangku tangannya
ditikungan seberang
di lampu-lampu jalan raya
orang-orang meragu
mengintip celah di balik sepatu
kaleng kecil si tua
mengunjungi tiap neon
setiap cahaya
dalam bayang gelas kaca
segalanya hilang ranjang
dan si tua masih duduk
memangku tangannya

2 comments:

Terimakasih Untuk Komentar Anda Di Artikel Ini.