satu kata "puisi"

Aku masih belum mengerti
Haruskah ku ungkapkan
Perasaan yang selalu ku tepis
Ku tangisi, berharap sirna
Namun tidak bisa
Dan takkan pernah bisa
***
Jika gunung bisa bicara
Mungkin ia akan mengatakan bahwa ia sudah bosan melihat
Aku bersembunyi dibalik hutannya
Dan bukan jika lagi bila engkau bosan
Mendengar kata-kata aku cinta kamu entah yang keberapa kali
***
Disudut tembok aku terdiam
Tak kuasa menahan rindu
Pada pujaan hatiku
Yang selama ini diam membisu
Tak ada sedikitpun kata terucap
Seandainya terbuka hatinya
Kujadikan petir sebagai bunga untuknya
Kujadikan halilintar sebagai nyanyian jiwaku
Kujadikan awan sebagai payung jikalau hujan
Sampai kau benar tahu
Adalah aku pujaan hatimu
***
Ternyata melupakanmu
Sama getirnya dengan mengingatmu
Dan biarlah waktu
Menjadi penawar
Dalam kesia-siaan ini
***
Diatas ada awan
Terbang tertiup angin
Walau hitam siap menghujam
Tapi keinginan adalah tekad
Menuju harapan yang nyata
Adalah bijak yang didapat
Setelah pulang tanpa kesombongan
Karena kita semakin lemah
***
Duhai kata-kata yang memberi makna
Dan bahasa menjadi pernyataan diri
Melakukan adalah yang terbaik
Dari pada diam dikesunyian malam
***
Aku tak ingin matahari
Karena ia terlalu panas untuk kudekap
Aku pun enggan pada rembulan
Sebab ia tak selalu ada
Pada pelangi aku tak mau
Karena ia cepat menghilang
Dari semua yang ku mau
Hanya dirimu
Sebab aku sayang kamu
***
Kamu boleh tidak yakin
Bahwa sinar matahari
Mampu menghangatkan mu
Kamu boleh tidak yakin
Bahwa rembulan malam nanti
Indah menemani mimpimu
Kamu boleh tidak yakin
Bahwa pagi membangunkanmu dengan kedamaian
Tapi...
Kamu harus yakin
Bahwa aku mencintaimu
Lebih dari semua itu
***

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Untuk Komentar Anda Di Artikel Ini.