Arti dari Pohon

Seorang bijak bercerita tentang filosofi pohon. Dia berkata, ada 3 hal yang bisa kita pelajari dari pohon:

1. Pohon tidak makan dari buahnya sendiri

Buah adalah hasil dari pohon. Lalu dari mana pohon memperoleh makan? Pohon memperoleh makan dari tanah. Semakin dalam akarnya, semakin banyak nutrisi yang dapat diserapnya. Hal ini berbicara tentang kedekatan hubungan kita dengan Tuhan sebagai Sumber Kehidupan kita.

Ada sebuah cerita menarik.
Katanya buah kurma itu manis sekali. Mengapa bisa begitu?
Menurut cerita, pohon kurma itu ditanam di padang pasir. Bijinya ditaruh di kedalaman 2 meter dan kemudian ditutup dengan 4 lapisan. Sebelum pohon kurma itu tumbuh, dia berakar begitu dalam hingga menembus 4 lapisan tersebut dan pada akhirnya menghasilkan buah yang manis di tengah padang pasir. Hal ini memperlihatkan bahwa ada proses tekanan begitu hebat ketika kita menginginkan hasil yang luar biasa.


2. Pohon tidak tersinggung ketika buahnya dipetik orang
Kadang kita protes kenapa kerja keras kita yang menikmati justru orang lain. Dalam hal ini, kita berbicara tentang prinsip memberi, dimana kita tidak bekerja untuk hidup, tetapi bekerja untuk menghasilkan dan membagikan buah. Artinya apa? Kita bekerja keras supaya kita dapat memberi lebih banyak kepada orang yang membutuhkan, jadi bukan sekadar untuk kenikmatan sendiri. Cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu, tapi tidak pernah ada kata cukup untuk memberkati orang lain dengan pemberian kita.

Ada satu pelajaran dari Warren Buffet tentang kehidupannya.
Beliau adalah salah satu orang terkaya di dunia, tapi kehidupannya mencerminkan kesederhanaan. Beliau masih hidup di rumah yang sama sejak puluhan tahun yang lalu dan masih menggunakan mobilnya yang sama juga. Tetapi ketika kekayaannya mencapai 35 Miliar USD beberapa tahun yang lalu, dia berkomitmen untuk menyumbangkan 31 Miliar USD. Lihatlah bagaimana kondisi beliau sekarang. Kekayaannya justru semakin bertambah.

3. Buah pada biji tersebut menghasilkan multiplikasi

Hal ini menunjukkan tentang bagaimana hidup kita hendaknya memberi dampak terhadap orang lain. Kepemimpinan bukan sekadar berbicara mengenai posisi/jabatan, tapi pengaruh dan inspirasi yang dapat diberikan kepada orang lain. Demikianlah yang diceritakan orang bijak itu tentang filosofi pohon.
Semoga bermanfaat untuk kita semua. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia (HR. Thabrani dan Daruquthni).
nb: dari berbagai sumber

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Untuk Komentar Anda Di Artikel Ini.