Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya modem telkomshit ini berjalan sesuai dengan fitrahnya!. Hampir satu tahun saya menjadi salah satu pengguna provider ini, dan tak sekalipun provider ini membuat saya titik dua kurung tutup :) Di layar laptop saya, tampil lima situs jejaring sosial: facebook, twitter, google+, blogger dan sekali-kali kaskus. Saya terlalu sensitif dengan orang-orang yang mem-publish sesuatu namun lebih terkesan sombong daripada memberikan informasi. Terutama di jejaring sosial facebook. Karena jejaring ini yang lumayan setiap hari saya buka. Sambil menggambil segelas kopi di lantai bawah, ya maklum rumah sederhanaku ini terdiri dari dua lantai dan sebungkus rokok yang sengaja ku beli di warung RT sebelah.
“Lagi ngapain sih Kamu?" kenakalanku kambuh lagi. Saat ini aku berada di dalam sebuah kotak gelap bernama: stress. Tidak menikmati apapun, termasuk puasa yang belum genap dua minggu. Ah, bagaimana tidak pusing kepala? empat bulan bukan waktu yang singkat untuk mengemban gelar pengangguran. Apa yang aku usahakan berakhir sama: kegagalan. Gelembung-gelembung mimpiku pun begitu, satu persatu meletup, meninggalkan percikan yang begitu perih di mata. Kali ini saya sibuk mencari inspirasi. Honestly, rasa iri tak bisa aku hindari. Meski si Hebat telah mewanti-wanti: janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. Bagaimana aku tidak iri? teman seperjuangan telah mendapatkan hasil dari jerih payahnya, bekerja! Oh, kapan giliranku? Walaupun saya mendapatkan pekerjaan yang lumayan mudah, yaitu menjadi asisten peneliti di salah satu perusahaan lingkungan di Jakarta, tapi itu sangat mudah, wong saya cuma mendapat label sistem kontrak selama 5 tahun. Sebelum waktu itu hadir, maka saya akan cabut tunggang langgang meninggalkan perusahaan goblog itu, dengan sedikit culas mengambil semua informasi dan lain sebagainya.
Aku hanya ingin menulis, ya menulis. Namun pernyataan ini kontradiksi dengan keadaanku, menulis merupakan hal yang sulit bagiku daripada membaca buku. Menuangkan ide-ide cemerlang yang kadang hanya nyangkut beberapa detik di otak, menguap begitu saja ketika jari-jemari mulai memainkan perannya. Tekan-tekan huruf dari A sampai Z, hasilnya KOSONG. Seakan-akan ingin mengusiliku, dasar ide!. Tulis... tulis... tulis lalu hapus... hapus... hapus (backspace) merupakan aktivitas tolol yang sering aku lakukan sebelum aku publish sesuatu yang aku tulis. Entah itu tulisan panjang, tulisan pendek, tulisan singkat, atau bahkan just for comment in something. Kembali ke tulisan yang aku bold lalu aku garis bawahi, tadinya!. namun aktivitas tolol yang aku namakan Backspace Syndrom ini membuat tulisan yang tadinya sudah aku tulis, tak jadi aku tulis, apalagi aku publish!!! :( sorry, are you want to help me? to solve my Backspace Syndrom. Hehehe. Tiba-tiba munculah sebuah ide.
Proposal cinta
Maka aku akan membawa 'proposal' ini kepada-Mu melalui doa-doaku. Tolong buat bahagia dia dengan keluarga; Ayah, Ibu, dan adiknya. Buat riang hari-harinya bercengkrama dengan kawan karibnya. Dan buat bangga dia akan kesendiriannya sekarang. Tolong amnesiakan dia, jika jatuh cinta itu datang dari teman laki-lakinya. Utus beberapa kawan karibnya dengan tugas mulia mendoktrin, menstimulkan reaksi di otaknya agar sepakat bahwa pacaran haram adanya (padahal si empu mau juga). Sibukkan dia, sibukkan dia dengan berbagai hal. Agar cinta itu tak jatuh tepat di hatinya. Karena aku sedang mengusahakan sebaik-baiknya. Karena aku sedang mempersiapkannya. Karena aku sedang jatuh cinta kepadanya. Atau utus malaikat hatinya untuk berbicara hey kawan, disono ada lelaki tampan yg sedang menunggumu, jemputlah dia (otak ngeresku mulai angkat bicara, goblog).
Jujur saya “sering” mengintip dan membaca celotehan mu di twitter, ya jejaring sosial itu yang membuat aku tahu kegiatanmu, apa kesukaanmu dan apa maumu? Sampai-sampai Ah, aku tak mampu memikirkan dan membayangkan sedang apa Tuhan ketika aku berikhtiar menjemput sedikit dari nikmat-nikmatNya: cinta. Atau sedang apa Tuhan ketika aku seperti saat ini. Efeknya begitu luar biasa. Stress membuatku berjauhan dengan Tuhan. Mungkin diriku sedang 'kecewa' dengan kinerja Tuhan. Astagfirullah. Begitu mudahnya aku mengekspresikannya seperti ini. 'Kecewa'. Pantaskah aku menghadap kepada si Hebat ketika rasa 'kecewa' telah mengambil alih posisiku. Memangnya siapa aku. Berhakkah aku kecewa? TIDAK!. "Lelah ini hanya sementara kawan,".
"belajarlah menunggu, meski kamu tercipta sebagai mahluk yang berkeluh kesah lagi tergesa-gesa. Menunggulah!, tahu apa sih kamu dengan rencana terbaik-Nya. Bukankah itu termasuk di dalam doa-doamu: dikaruniai yang terbaik bagimu. Sesuatu yang gagal-gagal itu cuma serangkaian jalan yang harus kamu lewati. Karena di dalamnya ada bonus. Ya, bonus ketika kamu sabar menghadapinya. Sayangnya kamu TIDAK!. Sudah jatuh di timpa tangga. Sudah gagal, tak dapat bonus pula. Okelah, mulai sekarang bangkit lalu bergerak, keep moving on, be brave. Yang gagal-gagal itu cuma serangkaian jalan yang harus kamu lewati, ingat! tujuan-Nya bukan yang gagal-gagal itu. Akan tetapi sesuatu yang terbaik bagimu." suara-suara didalam diriku mendekteku.
"Saat magis mengantar kita mencari mimpi-mimpi kita. Benar, kita akan menderita, kita akan menghadapi masa-masa sulit, dan kita akan mengalami kekecewaan—namun semua ini hanya sementara; tidak akan meninggalkan bekas yang kekal. dan suatu hari kelak kita akan menoleh, dan memandang perjalanan yang telah kita tempuh itu dengan penuh kebanggaan dan keyakinan." The Alchemist. Ya Allah, atas segala buruk dosa-dosaku, aku memohon kepada-Mu. Semoga Engkau yang Maha Hebat itu, menguatkan langkah-langkahku dalam menggapai mimpi-mimpiku. Setidaknya untuk target yang dekat ini. Semoga Engkau karuniakan kepadaku energi untuk mengubah nasib yang Engkau ijinkan untuk aku rubah. Dan menguatkanku atas segala takdir yang telah Engkau tetapkan kepadaku. Aku benar-benar berada dalam kondisi buruk iman lagi buruk taqwa. Memohon kepada-Mu, kuatkan aku. Aamiin.
Kembali ke topik proposal cinta, dan saya tercengang ketika dengan sengaja saya mengetik kata “bidadari 1695” pada mesin pencari google, beeeng. Ternyata semua hasilnya adalah tulisan dari blog saya. Dan hampir bingung, kok ada salah satu alamat url yang membuat saya tertarik “december8th” meluncurlah ke TKP tersebut. Simple, aku ketik beberapa kata di mesin pencari, kemudian klik! sekotak tentang kamu telah terbungkus rapi disana. Sayangnya, akulah ia yang hidup di dunia maya.
Ku kutip beberapa kalimatnya; “Ternyata disana ada yang begitu memiliki perasaan terhadap saya hingga dia bawa pada doanya sendiri. Baru kali ini ada yang memperlakukan sebuah perasaan sedemikian rupa, padahal hanya sekali bertemu.” Dan kata-kata yang menyejukkan hati saya tergambar disana “Ini hanya sebuah cerita dalam hidup. Sudah sepantasnya hidup ini memiliki berbagai cerita, mulai dari kesedihan, kekecewaan, hingga kegembiraan. Cintaku sudah berlabuh pada seseorang yang sudah kucintai 3 tahun terakhir ini. Tak ada maksud untuk mengkhianati. Tetaplah pada SKS (sengaja saya inisialkan) cintaku bersemi, karena aku ikhlas mencintainya.” (baru tau aku, beengg).
Saya tidak perlu melanjutkan tulisan ini, sudah cukup tergambarkan bagaimana kisah tragis yang saya alami, hiks... hiks... hiks... tenang kawan insyaAllah saya lelaki kuat, karena dididik pada lingkungan militer dan saya pantang untuk meneteskan air mata, dan untungnya kegalauan saya hanya tercipta di blog ini, saya tidak menggambarkan kisah itu pada media sosial lainnya. Buat lelaki yang menjadi pilihan hatinya, saya ucapkan selamat saya bangga dengan kamu yang sudah mendapatkan gadis itu. Tolong dengan sangat jaga dan rawatlah dia bak seuntai permata, jangan kau sakiti, jangan kau buat kecewa, karena sesungguhnya saya sangat menghormati dia.
nb: sempatkan dirimu untuk mengetik beberapa kata dikotak bawah ini :)
pak beny salam kenal, btw sedih sekali pak kisah cintanya, tragis. gpp masih ada wanita lain yg insya Allah lebih baik lagi. siapa sih bidadari 1695? kenapa 1695? jahad bgt yah!!
ReplyDeletesalam kenal citra, bidadari 1695 itu wanita super mbak, saya kagum dgn beliau, dia tidak jahat, tp dia sangat baik :D
ReplyDeleteom...saya komandan...numpang baca
ReplyDeleteOm,sblum saya bca artikel om..dlu saya prnh bkin proposal cinta jga.. dan ternyata,kisah om ga bda jauh dgn yg saya alami om!
ReplyDeleteklo gituh kita sama, toss hehehe =))
ReplyDeleteYeyeee👌👌
ReplyDelete