Cinta Ramadan

 
uwoooo, bulan ramadan tiba semua senang. ini ladang menggiurkan blogs. oh iya sekalian saya mau minta maaf buat semua rekan-rekan SD (entah dimana keberadaanya), teman SMP (gk tau kabarnya), kawan SMA (oh masa indah saat putih-abuabu ini). saudara-saudaraku di KPPA Caldera FMIPA Unpad. Rekan sejawat Biologi 2005 dan buat semua yang telah mampir dihadapanku. oh iya lupa buat anak QC IPC, QC packaging, QC raw material, QC micro semua orang yg saya kenal maupun tidak. maafin ane yah blogs klo ade saleh-saleh kate ma ucapan yang menyakitin hati. mumupung dalam suasana puasa ayuh ahh berlomba-lomba beribadah. yang masuk shift 1 mangga kuatin fisik dan mental. yang masup shift 2 alhamdulillah rezeki bgt (jgn lupa tarawehnya beroo), shift 3 siap-siap multivitamin aja.

seringkali aku terlalu memaksakan diri untuk bertahan padahal aku hanya manusia biasa yang sama seperti yang lain. rapuh. mencoba berdiri. tegar. tersenyum dan perlihatkan pada dunia betapa aku telah didewasakan oleh cinta dan kehidupanku. tapi terkadang kekuatan dan ketegaran itu membuatku lelah dan membuatku menangis dibalik senyumanku.

aku bukan malaikat. hanya manusia biasa yang ingin belajar mencintai dengan ketulusan. mencoba mengais setiap makna kesedihan yang dialami. mencoba temukan cinta dibalik setiap luka yang tergoreskan. bahkan malaikatpun akan menangis. saat sayapnya terluka dan tak seorangpun peduli keberadaannya.

aku bukannya pengecut. bersembunyi dibalik segala ketegaran dan kehebatanku. aku bukan juga seorang penipu. hanya mengedepankan kebohongan tanpa memperlihatkan kenyataan. aku hanya berusaha menjadi kuat. agar mereka yang kucintai dapat ikut belajar dari kekuatan itu. dan bukan menjadi lemah karna air mata yang ada. aku hanya berusaha membuat cahayaku tetap terang. menyinari mereka yang membutuhkan cinta. dan masih belajar menghidupkan cinta di hatinya. tapi terkadang aku begitu lelahnya. bukan lelah untuk mencintai. bukan karna kutau. cinta lah yang selama ini menguatkan aku. aku hanya lelah. lelah memandang dunia ini dan segala kesemuannya yang semakin menyiksa banyak jiwa. aku hanya sedih. melihat betapa banyak hati yang disakiti oleh apa yang tak juga nyata untuk dilihat.

dan terkadang aku begitu lelahnya merasakan semua kesuraman itu. hingga akupun seringkali terjatuh dan tenggelam dalam lamunanku. air mata yang turun pun..ku tak tahu untuk apa. seringkali ku memang terlalu memaksakan diri untuk bertahan...aku lupa. bahwa terkadang. jatuh dan terluka juga bisa membuatku belajar menjadi dewasa. aku lupa..bahwa terkadang. diam dan menangis juga bisa melepaskanku dari segala penat yang ada. aku lupa. bahwa cinta. bukan berarti menipu diri untuk selalu terus menjadi kuat dan tegar. aku lupa bahwa cinta juga bisa menangis dalam diamnya.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Untuk Komentar Anda Di Artikel Ini.