Kampus Unpad Jatinangor

To Be Recognized as World Class University itulah slogan yang digaungkan oleh Universitas Padjadjaran. Kampus Unpad Jatinangor merupakan kawasan yang ideal terletak di kaki Gunung Manglayang dekat dengan kawasan Bumi Perkemahan Kiara Payung menjadi daya tarik tersendiri. Kampus Unpad Jatinangor mempunyai ciri khas tersendiri, monogaf tipe perbukitan menepati wilayah Kampus Unpad tersebut. Justru saja ini sangat menguntungkan tersendiri, tapi setelah ditelusuri lebih lanjut lagi ternyata Unpad belum siap dengan lahan tersebut, bagaimana tidak banyak hal yang harus segera dibenahi. Beberapa aspek yang menjadi prioritas utama pembenahan pihak Rektor Unpad yaitu berupa sistem keamanan, sistem kebersihan kampus dan sosial-kriminalitas.

Sebagai salah satu kampus ternama di Negara Indonesia tentu saja Unpad menjadikan kampus percontohan disamping dengan minat para Alumni SMU/SMK yang cukup tinggi di berbagai fakultas ternama. Sistem keamanan Kampus Unpad Jatinangor dinilai cukup mengkhawatirkan. Sistem keamanan yang terbuka, luas wilayah penjagaan yang sangat luas, siapa saja bisa keluar masuk gerbang unpad, dan kurangnya SDM penjagaan oleh satpam. Hal tersebut perlu segera ditindaklanjuti oleh Pimpinan Rektor Unpad. Banyak kasus yang terjadi baik mahasiswa maupun pihak Fakultas/Jurusan sebagai korbannya seperti contoh kasus penjambretan tas salah satu mahasiswi oleh pengendara sepeda motor, pencurian alat-alat laboratorium Fakultas/Jurusan, hilangnya fasilitas UKM Unpad sendiri dan yang lebih parah adalah kasus curanmor yang terjadi di kawasan Unpad Jatinangor.

Selain dari hal tersebut di atas ternyata ada aspek lingkungan yang perlu segera dibenahi oleh Unpad sendiri. Sistem sanitasi yang buruk, TPA sampah yang masih belum ada realisasinya serta sistem pembuangan sampah antar Fakultas/Jurusan yang belum ada sinkronisasinya. Tentu saja ini menjadi bumerang bagi Unpad, sebagai kawasan intelektual unpad seharusnya sadar akan masalah lingkungan ini. Beberapa tahun kedepan akan menjadi momok yang sangat mencenangkan bila hal ini tidak segera diatasi.

Selain ada banyak kasus sosial-budaya-kriminal yang tercipta oleh beberapa mahasiswa unpad sendiri seperti dikutip oleh Poskota (9/1/2011) Mahasiswa sebagai calon intelektual, tak luput dari target pemasaran dan korban narkoba. Bahkan, tak sedikit mahasiswa yang ditangkap lantaran memakai atau pengedar narkoba. Berdasarkan data dari Dit Narkoba Polda Jabar jumlah barang bukti dan tersangka narkoba tahun 2010 naik dibanding tahun sebelumnya. Bahkan, Kasat I Dit Narkoba Polda Jabar AKBP H. Kunto Prasetyo, sudah menduga kuat jika Jatinangor, kini sudah menjadi target bandar untuk memasarkan narkoba. Laporan mahasiswa pesta narkoba sudah banyak, namun saat polisi menggerebeknya, mereka berhasil ditangkap namun tak memiliki bukti. “Mahasiswa yang ditangkap rata-rata hanya postif mengkonsumsi setelah di tes urine, sedang barang buktinya tak ada,” katanya. Kapolsek Jatinangor, Kompol Sunyoto, menegaskan, persoalan yang terjadi di Jatinangor kini kian kompleks. Persoalan kriminalitas bukan hanya sekedar pencurian, perampokan dan penjambretan, melainkan sudah sampai ke tingkat peredaran narkoba, dan dugaan ke arah penyimpangan seks bebas.

Untuk mengantisipasi hal tersebut diatas perlu adanya campur tangan pihak Rektor Unpad untuk segera berbenah. Hal ini akan berdampak langung sebagai salah satu PT terbesar dengan jumlah Mahasiswa terbanyak akan memberi efek negatif bagi Unpad sendiri. Sebagai kawasan intelektual sudah selayaknya banyak ide-ide dan antisipasi oleh pihak dosen (selaku kaum intelektual) maupun pihak Mahasiswa itu sendiri. Pendidikan agama dan moral perlu diterapkan secara menyeluruh dan bersifat integritas. Sistem manajemen kegiatan operasional perlu dibenahi khusus untuk bidang keamanan, lingkungan dan sosial-kemasyarakatan. Sehingga semua elemen masyarakat akan hidup tentram dan damai, disamping adanya sistem pengawasan dari pihak kepolisian sebagai titik tolak penegak hukum.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Untuk Komentar Anda Di Artikel Ini.