Simbiosis Sosial Hewan dan Tipe Manusia

 
simbiosis didefinisikan sebagai hubungan berjangka panjang dan intim dari suatu organisme yang berasal dari spesies tertentu, yang terilustrasikan dalam interaksi dari sepasang organisme. namun dalam beberapa kasus diketahui sebagai masuknya simbiosis individual kedalam kelompok, dan bahkan simbiosis antar kelompok itu sendiri. proses adaptasi pada level kelompok tidak jauh berbeda dengan level pada tingkat organisme.

trus apa hubungannya simbiosis tersebut yang ternyata dilakukan juga oleh manusia itu sendiri, bagaimana hal tersebut dapat terjadi? ok sekarang gw bahas satu-satu versi hewannya dilanjut tipe manusia dalam beribadah (ta’at melaksanakan perintah-Nya). ketiga tipe ini sama-sama lillahi ta’ala, hanya penghayatannya yang berbeda. Inilah yang membedakan kualitasnya. langsung aja blogs:

mutualisme sosial: hubungan antara dua spesies yang berbeda dimana kedua spesies mendapatkan manfaat atau keuntungan. contoh hewan: (1) kumpulan burung yang memakan kutu di tubuh kerbau. untuk manusia (2) adalah tipe pedagang, yaitu melakukan sesuatu demi memperoleh imbalan yang menyenangkan. termasuk dalam kategori ini adalah orang yang ta’at kepada Allah karena mengharapkan di akhirat kelak akan dimasukkan ke surga.

parasitisme sosial: hubungan antara dua spesies yang berbeda dimana satu spesies mendapatkan manfaat atau keuntungan yang lain dirugikan. contoh hewan: (1) hyena yang menjadi parasit kelompok anjing liar. (2) untuk manusia adalah tipe budak yang takut pada majikannya. manusia jenis ini ta’at kepada Allah karena dorongan takut siksa neraka.

kommensalisme sosial: hubungan antara dua spesies yang berbeda dimana satu spesies diuntungkan, yang lain tidak terpengaruh atau tidak dirugikan. langsung aja blogs gw kasih contohnya: (1) untuk hewan: beberapa jenis semut yang bersarang bersama dalam satu tempat tanpa merugikan dan menguntungkan salah satu jenisnya, atau ngengat (Trichatelura manni) yang hidup bersama dengan semut prajurit (Eciton hamatum). (2) contoh kedua untuk manusia: tipe ini gw sebut adalah tipe orang arif, yaitu orang yang beribadah bukan karena mengharapkan imbalan surgawi dan juga bukan takut neraka, melainkan sebagai balas jasa karena menyadari betapa besar anugerah Allah yang telah diterimanya. manusia tipe ini tidak berani membangkan kepada Allah semata-mata karena rasa malu bahwa Tuhannya telah memberikan yang terbaik untuknya. tidaklah pantas baginya membangkang pada perintah Allah yang telah memberinya anugerah yang tidak dapat dihitung banyaknya. dengan demikian segala tindakannya semata-mata karena tidak ingin Tuhan kecewa kepadanya.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Untuk Komentar Anda Di Artikel Ini.