Kejarlah ceritamu

Cukup lama. Walau sebentar aku akan kembali lagi. Dgn bumbu cerita yg lebih seru bahkan membuat kita tertawa lepas. Bagiku refreshing yg bagus adalah kembali ketempat yg mengajarkan tentang keindahan kebersamaan. Bergelut bersama dinginnya malam bahkan subuh td sempat 19 derajat beruntung ufuk timur mulai menyapa. Itu yg aku inginkan. Bukan makan di cafe atau restoran. Atau sekedar melepas mata penat dgn berkunjung ke mall terdekat. Tidak. Itu bukan beni yg sesungguhnya.

Walau tidak ada api. Tp tawa lepas membahana sepanjang malam yg membuat aku ceria. Dgn rutinitas kerja. Sepanjang jalan tol cipularang ini aku menulis. Dgn earphone di tempatnya. Musik yg terus bersua tak berhenti. Sementara mentari pagi memberi salam di samping kananku diantara sela sela semak dan sawah.

Dahulu. Pagi hari malas kuliah, enak buat tidur. Siang godain akhwat atau wanita cantik. Sore maen bola atau bouldering. Malam mulai gerilya mencari sesuap nasi dan curhat or cerita sedih garing koplak naas indah pd waktunya. Tawa tak berhenti sepanjang malam. Atau bahan cerita habis mulai dgn ayunan tangan ngoceh gitar. Bernyanyi bersama

Hey gunung agung jaga saudaraku. Mereka ingin berkunjung. Jika tersesat beri jalan yg benar. Bila kelelahan sapulah dgn pemandangan yg menarik. Bila kedinginan berilah kungkungan kanopi lebat untuk menjaga saudaraku. Hey agung sudah kuberi salam pada dewi anjani. Jika kau berkeras maka wanita tidak mau mendekat.

Masih ada waktu. Perjalanan masih jauh. Kamu harus bergegas. Persetan dgn jurang kau bisa gunakan peta dan kompas. Persetan dgn dingin kau perangi dgn bara api. Persetan dgn panas matahari kau abaikan dia dgn kanopi pohon.

Hey kamu yg Merindu. Jagalah kehormatanmu insyaAllah aku menjemputmu.


No comments:

Post a Comment

Terimakasih Untuk Komentar Anda Di Artikel Ini.