Surat Buat Kamu yang Sering Membicarakannya

“Eh..tahu gak, si A kan sering godain cewek-cewek, udah gituh suka maen di pos hansip sebrang sana”

"Katanya dia suka pke narkoba juga loh" "Oh yaa???" Jawab sekenanya.

itulah sepenggal cerita dari pembicaraan wanita sebelah yang membicarakan seseorang di bis. ada aja orang-orang yang kerjaannya ngobrolin orang dan kejelekan orang. sahabat blogger mania pembaca setia, ketika orang bergosip ada dua tipe (1) bisa termasuk gibah, yang (2) bisa termasuk fitnah.

bicara point pertama yaitu gibah atau artinya goib, secara umum artinya kita membicarakan keburukan seseorang tapi orang yang kita bicarakan tidak ada dihadapan kita. mencari-cari kesalahan orang lain atau mengungkit-ungkit kesalahan orang lain tanpa ada "orang tersebut" yang dibicarakan berada dihadapannya. ini bahaya bloggers mania, kenapa? ketika kita sedang bergosip membicarakan orang lain seakan-akan kita menganggap kita merasa paling bener. 

"Gajah di pelupuk mata tidak terlihat, semut di seberang lautan terlihat" itulah sepenggal peribahasa Indonesia yang terkenal, yg artinya secara umum adalah kebenaran seseorang yang jelas ada tidak di bicarakan namun kesalahan yang sangat kecil dibesar-besarkan atau kesalahan diri sendiri tidak terlihat, kesalahan orang lain terlihat. blogs mania yang terhormat, ketika kita sedang asik-asiknya membicarakan keburukan orang lain semut diseberang lautan itu terlihat dengan jelas, tetapi gajah segede bgt bgt dipelupuk mata tidak terlihat sama sekali.


ada pepatah yang mengatakan "sebesar apapun kebaikan kita kecil dimata orang, dan sekecil apapun keburukan kita besar dimata orang". Alangkah baiknya orang-orang yang sibuk meneliti aib diri mereka sendiri dengan tidak mengurusi (membicarakan) aib-aib orang lain (HR. Ad-Dailami). 

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan rahasia, janganlah kamu membicarakan tentang membuat dosa, permusuhan dan durhaka kepada Rasul. Dan bicarakanlah tentang membuat kebajikan dan takwa. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya kamu akan dikembalikan (QS. Al Mujaadilah: 9). 

lanjut blogs yang kedua adalah fitnah, sesuatu yang dilakukan membicarakan ataupun menuduh orang lain yang belum jelas kepastian kebenarannya. ada beberapa ayat Al Quran yg membahas tentang fitnah salah satunya nih dalam QS. At Taubah: 49 "...Ketahuilah, bahwa mereka telah terjerumus ke dalam fitnah. Dan sesungguhnya Jahanam itu benar-benar meliputi orang-orang yang kafir". 

fitnah merupakan komunikasi kepada satu orang atau lebih yang bertujuan untuk memberikan stigma negatif atas suatu peristiwa yang dilakukan oleh pihak lain berdasarkan atas fakta palsu yang dapat memengaruhi penghormatan, wibawa, atau reputasi seseorang. Dalam sejarah Islam terkenal sebuah kisah besar tentang fitnah yang menimpa ‘Aisyah RA istri Rasulullah SAW, yang telah diftnah berbuat selingkuh dengan salah seorang shahabat bernama Shafwan bin Mu’aththal. Orang-orang munafiq menghembuskan fitnah itu dalam rangka mendiskreditkan keluarga Rasulullah SAW.


Dengan menyebarkan fitnah itu mereka berharap bahwa Rasulullah SAW beserta keluarganya akan kehilangan kepercayaan dari kaum muslimin. Kepercayaan adalah pintu kesetiaan, kesetiaan adalah pintu untuk mendapatkan dukungan dan dukungan adalah pintu untuk meraih keberhasilan. Maka untuk menggagalkan dukungan dari kaum muslimin, orang-orang munafiq menebarkan fitnah untuk menghilangkan kepercayaan kaum muslimin kepada Rasulullah dan keluarganya. Begitu besarnya bahaya fitnah tersebut terhadap kelangsungan dakwah Rasulullah SAW, maka Allah merasa perlu membersihkan nama ‘Aisyah dengan menurunkan beberapa ayat-Nya, QS. An-Nuur : 12. 
 
Diantara sesama orang beriman harus tumbuh sikap saling mempercayai. Dia tidak suka mendengar berita kejelekan atau kejahatan orang beriman yang lain, sebagaimana dia tidak suka kalau dirinya diberitakan seperti itu juga. Dia akan senantiasa khusnudhon terhadap sesama saudara seiman.

Seandainya tersebar berita bohong atau fitnah terhadap orang beriman, dia tidak akan mempercayainya. Di dalam hatinya ada bisikan: “Orang beriman itu tidak mungkin berbuat jahat“. Kalau jahat pasti dia bukan orang beriman. Kalau orang beriman kok diberitakan berbuat jahat, maka beritanya itu yang perlu dibuktikan kebenarannya dulu. Maka dalam Islam dikenal istilah tabayyun, mencari penjelasan tentang kebenaran suatu berita. 
 
Perlu dilakukan check and recheck terhadap kebenaran suatu berita, kalau perlu cross check agar terungkap kebenaran yang sesungguhnya. Sehingga informasi yang masuk tidak salah, dan keputusan yang diambil tidak mendatangkan mushibah, sebagaimana dijelaskan Allah dalam firman-Nya QS. Al-Hujuraat : 6 “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasiq membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu mushibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”.

3 comments:

  1. bagus banget nih artikelnya ... bikin mendalami islam lagi hehehe

    ReplyDelete
  2. iya betul banget deh kita harus intropeksi diri nih :'(

    ReplyDelete
  3. wah pengen intropeksi diri juga soalnya ane banyak dosa

    ReplyDelete

Terimakasih Untuk Komentar Anda Di Artikel Ini.